Daihatsu Ayla Vavoma Raih The Champion DDeC 2021, Suki : Terimakasih Agya-AylaHolic Nusantara!

iamautomodified.com, JAKARTA – Kompetisi Daihatsu Dressup e-Challenge (DDeC) yang berlangsung sejak bulan Oktober hingga Desember 2021 ini telah berhasil diselenggarakan, kegiatan yang melibatkan dua negara yakni Indonesia dan Malaysia ini masing-masing telah melahirkan juaranya.
Dari Indonesia, Daihatsu Ayla milik Suki keluar sebagai The Champion setelah di final lalu unggul berhadapan dengan Daihatsu Xenia milik Santiaji Alit Widayanto. Sementara di kubu Malaysia, Perodua Axia milik Hasyir Raqiib bin Hasyim keluar sebagai The Champion setelah menaklukan Perodua Kelisa milik Mohd. Hanafi.
“Yang pasti senang banget dan gak nyangka bisa sampai menjuarai DDeC dan diakui sebagai ‘The Champion’ DDeC 2021,” seru Suki, saat dikonfirmasi IAM, Sabtu 04 Desember 2021. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada para supporter Agya-Aylaholic Nusantara yang telah banyak mendukung dirinya selama ini.
“Kebetulan saya ikut dalam sebuah basis Agya-Aylaholic Bali yang dinaungi oleh Agya-Aylaholic Nusantara, jadi followers saya sendiri itu dibantu mulai dari Aceh sampai NTB. Itu sebabnya saya sangat berterimakasih sekali kepada Agya-Aylaholic Nusantara,” kata pria yang tergabung dalam klub Vavoma Bali ini.

Bisa menaklukan kompetitor mulai dari 8 besar hingga ke babak final ini, menurut Suki adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Karena, katanya, kompetitor lain juga memiliki basis dan massa yang cukup banyak.
Bahkan, menghadapai lawan di DDeC 2021 ini tidaklah mudah, karena dia juga harus menaklukan juara Champion DDeC 2020 lalu, dan ini bukan perkara mudah. Kemudian di Final sendiri, Suki menghadapi Santiaji Alit yang mana dia juga memiliki anggota klub Xenia Nusantara.
“Dia juga lawan yang begitu kuat dan bisa membuat persamaan di segi persentase vote. Jadi perjalanan saya itu gak mudah, dan setiap kali melewati fase atau mengalahkan lawan sebelumnya itu, saya merasa lawan saya itu semuanya berat. Kesimpulannya, lawan yang saya hadapi di DDeC 2021 ini sangat berat,” ucapnya.

Bicara menyoal modifikasi yang tersemat pada Daihatsu Ayla keluaran tahun 2015 ini mengusung konsep racing look. Rombakan ini tertuju pada 4 sektor yaitu kaki-kaki, engine, eksterior dan interior.
“Agar tampilan luar terlihat menarik, saya melakukan repaint dari warna putih menjadi mirage grey serta penambahan moonroof. Pada kaki-kakinya saya pasang coilover LB custom, peleknya pakai Lenso dari Thailand dan ban semi slick dari GT Champiro SX2,” urai Suki.
Sementara di bagian interior, jok porche 1902 Recaro jadi andalan dengan mengubah floor dasar dan doortrim dengan bondes ditambah lagi dengan eksbar, eyebar, harnessbar. “Untuk mesinnya, saya beri tambahan turbocharge, remap ecu serta menambah piggyback,” tukasnya.
Menanggapi Perodua Axia, lanjut Suki, Axia itu basicnya sama dengan Daihatsu Ayla 2015. Jadi, konsep modifikasi mereka hampir sama dengan konsep modifikasi di Indonesia.
Selain itu, Suki juga mengucapkan selamat kepada Perodua Axia yang juga keluar sebagai The Champion DDeC 2021 Malaysia serta kepada Perodua Kelisa sebagai juara Runner Up.

“Saya juga sangat mengapresiasi sekali, karena saya melihat modifikasi mobil dengan basic classic yang dibuat racing. Ini konsepnya boleh dibilang classic racing look, karena dia berani menonjolkan part-part yang frontal pada mobil yang notabenre terlihat classic,” terang Suki.
Melalui prestasinya ini, Suki berharap untuk kedepannya bisa bertahan untuk kembali menjadi The Champion serta menjadi pesaing untuk para kompetitor baru sebagai peserta di DDeC edisi 2022, tentunya dengan berbagai perubahan modifikasinya.
“Saran saya, kompetisi DDeC ini harus dilakukan setiap tahun, ini kompetisi yang menurut saya efektif. Karena dengan event ini dapat menyatukan semua modifikator dalam satu event. Dan saya sangat berterimakasih juga kepada IAM yang selama ini sudah menjadi partner dari sebuah event modifikasi terbesar di Indonesia,” tuntasnya.