Konversi Bodi Mercedes Benz SL ke 65 Black Series, Gantengnya Maksimal!

iamautomodified.com, JAKARTA – Mercedes-Benz SL500 convertible milik Harun Maharbina berhasil memperoleh 6 penghargaan the best di ajang Indonesia Automodified (IAM) Jakarta di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 lalu.
Penghargaan yang diraih di ajang tersebut antara lain The Enigmatic Eight, Cylinder Master, Bachelor of Babes, Best Europan Modified Car Players, Roadster Players, dan Best Mercedes Benz. Dari keenam penghargaan tersebut, trophy Best Europan Modified Car Players paling disukai sang owner.
Buktinya, dari keseluruhan tampilan yang ada pada Mercedes SL500 ini rombakan di sektor eksterior menjadi salah satu poin utama sehingga sedan ini laik memperoleh trophy tersebut.
“Sebetulnya, mobil ini yang masih original hanya pintu kanan dan kiri. Kalau atap memang glasse, jadi agak sulit untuk dirubah, jadi kita convertion ke SL 65 black series dan itu semua diganti mulai dari bumper depan, belakang, fender, garnish dan part lainnya,” urai Harun Maharbina, sang owner.
Melongok ke saluran pipa pembuangan, knalpot yang sudah diganti dengan perangkat dari tech pro. Knalpot ini dipercaya mampu bisa membuat suara mobil menggelagar serta bisa juga silent.
Untuk airsuspensi 4titik pakai airlift dengan perangkat preset memory serta dual compressor. “Fungsinya agar angin cepat terisi sehingga up nya lebih cepat,” kata dia.
Lanjut ke penampilan lain, bicara menyoal velg sang owner memiliki gaya dan karakteristik tersendiri. Di event ini, Harun menggunakan pelek HSR Forged dengan ukuran lebar 11 dan 12,5, depan 11 offset -30, belakang offset -40.
“Itu belum ditambahi adaptor, kalau sudah pakai adaptor bagian depan bisa sampai -46, belakang -90. Untuk ban, saya ganti pakai Accelera ukuran 255/30 depan, belakang 285/30,” urai Harun.
Perangkat sound system juga tak luput dari pantauan Harun. Untuk subwoofernya, ia gunakan JL Audio, monobloknya pakai LM Audio serta speakernya pakai VOX. Karena mobil ini cabriolet, ia gunakan wing reflector di bagian buritan supaya kalau buka cabriolet tidak kena hembusan angin.
Meskipun mobil ini bermesin standar, namun mobil ini berhasil mendapatkan trophy The Enigmatic Eight yang berarti mobil bermesin delapan-silinder, standar maupun engine swap, dengan aksesoris dan modifikasi lengkap, atau ekspektasi peningkatan performa terbaik.
“Ikut di event IAM bukan pertama kali, sebelumnya saya pernah terjunkan BMW E46 coupe. Yah,..senang saja karena karya kita diapresiasi. Tapi tujuan utama juga lebih ke pendekatan ke berbagai komunitas lain dan saling sharing,” ungkapnya.
Untuk rombakan Mercedes-Benz SL ini, kata Harun, kisaran budget yang dikeluarkan totalnya sekitar Rp. 200-300 jutaan. “Kalau dirinci sih bisa segitu, pelek aja sudah Rp. 75 juta, air sus Rp. 48 juta, kaki-kaki Rp.15 juta, ditambah dengan perangkat lainnya,” jelas Harun.
“Kedepannya saya akan ganti velg lagi, mau desain preset HSR Forged dan ganti warna biar agak lebih beda. Mobil ini akan kita restorasi total, pelan-pelan dirapihin,” lanjutnya.
Bicara soal pelek, kata Harun, HSR Wheels merupakan produk lokal dan harus disupport. Agar produk ini lebih baik, lebih maju dan dikenal di seluruh Indonesia.
“HSR Wheels ini merupakan brand lokal tapi produksi di China, di Indonesia hanya desain. Tapi kedepannya rencananya saya dengar, HSR akan memproduksi langsung di Indonesia. Sebenarnya materialnya akan lebih mahal, karena import material kesini, makanya kita lebih baik beli jadi kalau utuh kan jadi lebih murah,” pungkasnya.