DENZA D9: Simfoni Listrik dari Masa Depan yang Terlahir di GIIAS 2025
iamautomodified.com, TANGERANG – Di tengah gegap gempita pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, satu nama baru mencuri perhatian publik: DENZA. Di booth yang dibalut desain futuristik nan elegan, brand kendaraan listrik premium ini resmi melangkah ke panggung otomotif Indonesia. Di balik cahaya biru keperakan dan alunan musik ambient yang menggema lembut, DENZA memperkenalkan bukan sekadar mobil, tetapi pengalaman.
Langkah pertama mereka dimulai lewat DENZA D9, sebuah MPV listrik premium yang tak hanya tampil anggun, tapi juga membungkus teknologi canggih dalam kemewahan yang menyentuh banyak sisi kehidupan: dari ruang keluarga, bisnis, hingga gaya hidup masa depan. Tak mengherankan, hanya dalam beberapa bulan, lebih dari 6.000 unit telah terjual di Indonesia hingga Juni 2025, angka yang cukup untuk menyebut DENZA bukan sekadar pendatang baru, melainkan pemain serius.
Mobilitas Premium di Era Elektrifikasi
DENZA lahir di bawah naungan BYD, raksasa otomotif global yang telah menguasai lebih dari separuh pasar EV di Indonesia bersama lini BYD-nya. Tapi berbeda dengan BYD yang mengusung efisiensi fungsional, DENZA menyasar sisi emosional konsumen. Ia tak hanya mengajak berpindah dari mesin pembakaran ke listrik, tapi juga dari sekadar perjalanan ke pengalaman berkelas.

“Setiap kendaraan yang kami kirimkan bukan hanya produk, melainkan awal dari perjalanan bermakna menuju masa depan mobilitas yang berkelas dan berkelanjutan,” ujar Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia. Di balik pernyataan itu, tersembunyi filosofi bahwa kendaraan listrik bisa dan seharusnya tampil sebagai perpanjangan gaya hidup: tenang, mewah, dan bertanggung jawab terhadap bumi.
Dari D9 ke Z9: Estetika dan Performa Masa Depan
Tak berhenti pada D9 yang kini sudah bisa dicoba langsung oleh pengunjung GIIAS 2025, DENZA juga memamerkan Z9, sebuah sedan listrik konsep yang menyulap masa depan menjadi nyata. Tak hanya sebagai pajangan, Z9 menjadi cermin visi DENZA soal arah desain, kecepatan, dan inovasi yang akan datang. Ia seperti bisikan dari 2030 yang hari ini dibisikkan ke telinga para pecinta otomotif Indonesia.
Sinergi dengan Komunitas: Lebih dari Sekadar Mobil
Menariknya, DENZA tak membatasi dirinya di lingkaran besi dan baterai. Bersama Yayasan Puteri Indonesia, DENZA menjalin kemitraan sosial sebagai komitmen nyata terhadap keberlanjutan dan dampak sosial. Gerakan ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tanggung jawab kolektif untuk menciptakan masa depan yang inklusif dan bersih.

Pasar yang Sedang Berdenyut
Bersama BYD, DENZA kini memegang 54,1% pangsa pasar EV di Indonesia. Di tengah tren pertumbuhan EV nasional yang mencapai 9,7%, dominasi ini bukan kebetulan. Ia adalah buah dari kejelian strategi dan konsistensi dalam menyajikan pilihan berkualitas tinggi, tanpa kompromi. Secara global pun, BYD mencatat pertumbuhan 33% pada paruh pertama 2025, dengan lebih dari 2,1 juta kendaraan terjual. Sebuah pencapaian yang menjadi fondasi kokoh bagi DENZA untuk menyasar segmen premium dengan percaya diri.
Jaringan dan Komitmen Purnajual
Tentu, kendaraan sebaik apa pun tak akan menarik jika tak didukung layanan purnajual. DENZA menjawab itu dengan kehadiran diler di lima kota besar dan rencana ekspansi ke lima titik baru hingga akhir tahun. Tak sekadar menjual, mereka merawat.

Di area test drive eksklusif GIIAS 2025, para pengunjung bisa langsung merasakan sensasi kabin D9: hening, mewah, dan membungkus seperti suite hotel bintang lima yang berjalan. Dan di dalam booth pameran, narasi masa depan DENZA dipentaskan dalam wujud cahaya, tekstur, dan layar interaktif.
Mobilitas yang Menyentuh Hati
DENZA bukan sekadar membawa listrik ke jalan raya. Ia membawa filosofi baru tentang keindahan dalam perjalanan, kecanggihan dalam kesunyian, dan tanggung jawab dalam kenyamanan. Di GIIAS 2025 ini, mereka memulai bukan hanya debut produk, tapi perkenalan terhadap cara baru dalam memaknai mobilitas.
Dan jika hari ini DENZA baru melangkah, tampaknya esok mereka akan berlari.