TMI Perkenalkan i2C Project: Cikal Bakal Mobil Listrik Nasional Berbasis Teknologi Pertahanan
iamautomodified.com, JAKARTA – PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), perusahaan yang selama ini dikenal dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem manajemen tempur (combat management system), kini mulai melebarkan kiprah ke sektor otomotif dengan menghadirkan i2C Project—prototipe mbil listrik berbasis teknologi pertahanan dan kecerdasan buatan (AI).
Dalam sesi wawancara eksklusif, Budi Uraskito, Design Advisor PT TMI, menjelaskan bahwa i2C Project merupakan bentuk penugasan dari pemerintah untuk menciptakan kendaraan listrik buatan dalam negeri. “Ini penugsan yang menyenangkan. Kalau penugasan ini konsisten, saya kira bagus sekali buat Indonesia,” ujar Budi, kepada IAM, Selasa (23/7).

Dari Software Pertahanan Menuju Mobil Listrik Masa Depan
TMI sebelumnya fokus pada pengembangan combat management system, sistem kendali terintegrasi yang menyatukan berbagai sensor dalam satu platform, lazim digunakan pada alat utama sistem senjata (alutsista). Menurut Budi, penguasaan terhadap sistem ini akan menjadi kunci kemandirian teknologi karena tidak tergantung vendor luar negeri yang kerap menghambat saat terjadi gangguan kritis.
“Kalau kita bisa develop sendiri, potensi gangguan pihak luar bisa dikurangi. Ini penting karena sistem sensor seperti senjata dan radar harus diintegrasikan dalam satu sistem kendali,” jelasnya.
Kini, keunggulan integrasi sistem tersebut mulai diterapkan pada proyek kendaraan listrik nasional.

i2C Project: Desain Orisinal, Identitas Nasional
Proyek mobil listrik i2C menjadi langkah awal TMI dalam merancang kendaraan dari nol, tidak lagi mengandalkan desain luar negeri yang hanya diberi nama baru. “Ini pertama kalinya ada mobil yang didesain dari awal oleh anak bangsa. Bukan hanya tempelan logo. Ini soal identitas,” tegas Budi.
Mobil ini masih dalam tahap play model, sebuah bentuk awal yang dibuka untuk uji konsep dan masukan dari publik. Setelah evaluasi, model akan dikembangkan menjadi show car, kemudian prototype, hingga akhirnya diproduksi secara massal.

Spesifikasi dan Arah Teknologi i2C Project
Meski belum dirilis secara resmi ke jalan, Budi menyebut beberapa fitur unggulan yang akan dikembangkan dalam i2C Project:
EV (Electric Vehicle) berbasis digitalisasi dan AI
Rancang bangun modular dengan potensi pengendalian otonom (autonomous driving), dan Pengembangan sistem hiburan terintegrasi. Kapasitas angkut tinggi dibanding kompetitor di kelasnya. Ciri visual khas Indonesia di bagian wajah mobil sebagai “signature design”
Tak hanya soal teknologi, i2C Project juga akan menjadi kendaraan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, khususnya nikel yang menjadi komponen utama baterai EV.

Mobil Buatan Indonesia yang Sesungguhnya
Melalui i2C Project, TMI menargetkan lahirnya kendaraan listrik nasional yang benar-benar dirancang, dikembangkan, dan dimiliki oleh Indonesia. “Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia bisa punya mobil sendiri, dan ini bukan sekadar proyek tempelan. Ini desain dari siul, dari nol,” tegas Budi.
Proyek ini sekaligus membuka peluang besar bagi TMI untuk membawa keunggulan teknologi pertahanan ke sektor publik dan industri otomotif nasional. Jika berhasil, i2C Project bisa menjadi fondasi kuat bagi ekosistem kendaraan listrik dalam negeri, dengan identitas, teknologi, dan masa depan yang sepenuhnya Indonesia.