Ledakan Miniatur: Ketika Diecast Menyulut Bara di Dunia Otomotif Indonesia
iamautomodified.com, JAKARTA – Di balik keheningan logam mini dan roda mungil yang seolah tak bersuara, tersembunyi gairah yang menggelegak, sebuah bara yang siap meledak di pentas otomotif nasional.
Bukan sekadar mainan. Bukan pula sekadar hobi. Diecast, kini menjelma jadi medan perang baru bagi para pecandu roda empat, tempat mereka menuangkan ambisi, obsesi, dan mimpi-mimpi kecil yang menggila.

Itulah yang terasa saat komunitas diecast berkumpul dalam sebuah “pemanasan”, sebuah ritual pembakar semangat menjelang International Automodified (IAM) Jakarta yang akan mengguncang Eco Vention, Ancol, pada 30-31 Agustus 2025.
“Kita cuma meet-up, tapi jadi seperti gladiator yang mengasah senjata jelang perang,” ujar Vero, penggerak utama denyut diecast di Indonesia, matanya berkilat penuh antusias, Sabtu (2/8).

Komunitas ini bukan sembarang kumpulan. Terdiri dari 10 komunitas pecinta diecast, mayoritas para pemuja Mercedes-Benz, mobil elegan yang mereka miliki secara nyata, lalu dikloning dan dimodifikasi dalam bentuk miniatur.
Ada yang mengganti velg, menurunkan bodi, hingga mengecat ulang dengan detail yang tak masuk akal. Skala 1:64, tapi detilnya sepresisi realitas. Kadang lebih brutal dari modifikasi mobil sungguhan.

“Diecast sekarang bukan cuma sampingan. Setiap event otomotif besar pasti gandeng diecast, bahkan di IAM kita siapkan segmen khusus buat mereka,” lanjut Vero. Tak heran, sebab gelombang diecast ini sudah menabrak batas-batas nasional.
Setelah sukses menggemparkan Surabaya dalam gelaran International Diecast Show pertama, mereka bersiap terbang ke Malaysia, 15–17 Agustus, sebelum kembali meledak di Jakarta.

Di ruang pameran, di atas meja kaca bening dan lampu sorot keemasan, para diecaster memamerkan mahakarya mungilnya. Tapi jangan salah, meski mini, nilainya bisa menyamai satu unit motor bebek.
Dan jika ada pengunjung cukup nekat untuk menawar, siapa tahu, satu Mercy skala 1:64 bisa berpindah tangan, dengan negosiasi sepanas bursa saham.

Dunia hobi ini bukan lagi pinggiran. Diecast telah menyusup ke jantung dunia modifikasi Indonesia. Ia menuntut presisi, kegilaan, dan cinta buta.
Vero hanya berharap satu hal: “Semoga semakin banyak yang terjun. Biar makin ramai, makin aneh, makin gila.” Karena, di dunia diecast, keunikan adalah mata uang yang paling berharga.