Kenzie Autoworkz Hidupkan Estillo dengan Darah Turbo
iamautomodified.com, JAKARTA – Banjarmasin kembali melahirkan sebuah karya modifikasi yang tak sekadar mobil, melainkan sebuah karakter penuh nyawa. Adalah Honda Civic Estillo milik Arief Ichwansyah dari Kenzie Autoworkz Banjarmasin (@Kenzie_Autoworkz), yang kini menjelma bak sosok pejuang jalanan berotot karbon, bersuara bertenaga turbo, dan bernafas dengan darah adrenalin.

Mobil ini seakan punya kepribadian sendiri. Dari luar, cat hitam Moonlight Purple menempel anggun seperti jas malam yang memantulkan cahaya bintang.
Seluruh tubuhnya dipenuhi balutan karbon mulai dari kap mesin, spoiler, lips depan-belakang, pilar bagasi, hingga cover foglamp yang membuat Estillo ini tampak seperti seorang atlet dengan armor futuristik.

Bodykit custom Pandem dan velg Rays custom carbon R17 menjadi alas kaki premium, ditemani ban Nankang yang siap mencengkeram aspal dengan penuh percaya diri.
Naik ke dalam kabin, Estillo ini seperti memiliki ruang kendali sebuah jet tempur. Interior panel karbon, jok Recaro, serta seatbelt 4 titik Sparco memeluk pengemudi dengan erat, memastikan tidak ada yang bisa menggoyahkan kendali. Rollbar 4 titik berdiri kokoh bagai kerangka baja seorang gladiator.

Sementara itu, stir OMP dan shifter K-Tuned memberi sensasi seperti sedang menggenggam pedang di medan perang. Panel indikator hidup dengan takometer Greddy 4 pcs, ditambah RPM Type R 5 inch yang berkedip seakan menjadi denyut jantung Estillo ini.
Tak lupa, sisi emosionalnya keluar lewat lantunan suara. Subwoofer 12 inci, power 4 channel, dan headunit Pioneer menjadikan mobil ini bukan hanya garang di lintasan, tapi juga punya jiwa seni di telinga.
Namun yang paling mengguncang ada di balik kap mesin. Di sana bersemayam mesin K24 RBB yang disuntik turbo RHF55. Setiap tarikan gas adalah teriakan lantang penuh energi.

Udara didinginkan oleh intercooler Apexi, sementara blow off valve HKS menghembuskan nafas pendek tajam di setiap perpindahan gigi, seolah Estillo ini tengah mengejek lawan-lawannya. Radiator Koyorad menjaga jantungnya tetap dingin di tengah panasnya pertarungan.
Dengan BBK Brembo 4 pot 330mm di depan dan belakang, Estillo ini tak hanya kencang, tapi juga mampu berhenti dengan sigap layaknya seorang petarung yang tahu kapan harus menahan serangan.

Ditambah airsus 4 titik manajemen, membuatnya bisa merendah elegan atau meninggi dengan penuh wibawa sesuai kebutuhan.
Arief Ichwansyah jelas tak sekadar memodifikasi mobil. Ia memberi jiwa pada Civic Estillo ini. Estillo-nya bukan lagi sebatas besi dan baut, melainkan sahabat setia, gladiator jalanan, dan karya seni bergerak yang mewakili kebanggaan Banjarmasin di dunia modifikasi.