Tesla Model S 2016: Sang Gladiator Emas yang Menggetarkan Jantung IAM Singapore 2025
iamautomodified.com, SINGAPURA – Di balik hingar-bingar International Automodified (IAM) Singapore 2025, satu mobil listrik melangkah ke arena bak gladiator modern dengan baju zirah berkilau emas. Dialah Tesla Model S 2016, sedan elektrik yang sudah disulap hingga menjadi mahakarya futuristik.
Bukan hanya sekadar kendaraan, mobil ini menjelma menjadi ikon gaya hidup baru, memadukan tenaga listrik 515 hp dengan aura mewah yang membuat siapa pun menoleh untuk kedua kali.
Pemiliknya, yang sudah kenyang pengalaman mencicipi berbagai tunggangan mulai dari Volkswagen Jetta 2019, BMW 528i 2022, hingga BMW 535i 2024, akhirnya jatuh hati pada Tesla Model S. Alasannya sederhana namun menghentak: “Saya ingin sesuatu yang berbeda. Kalau sebelum ini bawa sedan Jerman, kali ini saya mau mobil listrik yang classy, clean, tapi tetap memikat mata.”

Dan hasilnya? Satu Tesla yang berubah jadi ikon jalanan futuristik, memadukan estetika glamor dengan kekuatan murni listrik 515 horsepower yang siap melesat tanpa kompromi.
Balutan Emas yang Menghipnotis
Apa yang paling mencuri perhatian? Tentu saja balutan champion gold dari NACA yang dikerjakan dengan penuh presisi oleh J Project Johor Bahru. Sang pemilik bukanlah orang asing di dunia wrapping. Sebelumnya, mobilnya sudah pernah berbalut warna purplish grey dari bengkel yang sama. Namun kali ini, ia ingin sesuatu yang lebih mengguncang indera.
Hasilnya, warna emas yang tidak hanya menyilaukan mata, tapi juga seolah berteriak di jalan raya: “Inilah masa depan otomotif!” Ditambah dengan dark tint di semua kaca dan yellow tint pada fog lamp bumper, aura Tesla ini makin menegaskan dominasi antara elegansi dan keberanian.

Ritual Modifikasi: Dari Amerika ke Singapura
Perjalanan modifikasi Tesla ini bukanlah perkara sederhana. Beberapa parts seperti carbon fiber side skirting dan diffuser dipesan langsung dari Amerika Serikat, kemudian di-shipping ke Asia Tenggara untuk dipasang secara lokal.
Body kit menjadi elemen paling mahal dalam proses ini, dengan biaya yang menembus ribuan ringgit. Bahkan, sang pemilik menceritakan bagaimana front lip pecah saat perjalanan dari Kuala Lumpur ke Singapura, sebuah kisah getir yang justru menambah romantisme perjalanan modifikasi ini.
Tak berhenti di sana, ia juga memasang undercarriage lampu underglow, yang menambah nuansa teatrikal saat Tesla ini menari di malam Singapura.

Kaki-Kaki Berkelas: Kombinasi Race & Teknologi Air Suspension
Tesla Model S ini melangkah gagah di atas velg Rays Homura 20 inci dengan balutan ban Continental Eco Contact6Q ukuran 245/40/20. Agar tampilannya semakin menggigit, sang pemilik menyematkan air suspension pintar dengan empat pengaturan ketinggian, ditambah BLOX lowering linkages.
Sistem ini tak hanya memberi fleksibilitas, tapi juga memamerkan betapa modifikasi EV sudah sampai ke level “dewa gaya”. Menurut pemiliknya, Tesla Model S dengan set-up seperti ini masih sangat jarang terlihat di dunia maya, apalagi di jalanan nyata Singapura.

Interior: Sentuhan Eksklusif yang Berkilau
Masuk ke dalam kabin, suasana futuristik Tesla tetap dipertahankan dengan tambahan sentuhan personal. Panel interior dibalut custom wrap, sementara setir dimodifikasi double flat-bottom dengan forged carbon fiber berkilau emas.
Ada pula fast wireless charger aftermarket, karpet TRAPO original, dan tentu saja hiburan kelas atas dengan ultra high-fidelity sound system by S1nn. Bayangkan, memacu Tesla ini di jalanan, ditemani dentuman woofer neodymium 8 inci yang menyalurkan musik bagaikan konser privat di ruang angkasa.

Dapur Pacu: Listrik yang Menggelegar
Jangan pernah anggap remeh tenaga listriknya. Tesla Model S 2016 ini dibekali baterai lithium-ion 90 kW, dual motors dengan all-wheel drive, menghasilkan tenaga 515 hp dan torsi 487 lb-ft. Jarak tempuhnya masih bisa mencapai 380–440 km sekali charge, ditambah akses free supercharging yang jadi bonus mewah bawaan Tesla.
Dengan kecepatan setara mobil sport bermesin bensin, Tesla ini seolah memberi pesan: “Era mesin konvensional sudah selesai. Listrik adalah raja baru jalanan.”

Harapan & Tren Modifikasi EV di Singapura
Sejak 2019, sang pemilik rajin mengikuti perkembangan modifikasi, termasuk tren air suspension yang kini makin marak di Singapura. “Kalau dulu tahun 2022 saya antara yang pertama pasang air suspension untuk BMW 5 Series, sekarang banyak yang ikut. Tapi Tesla Model S dengan air suspension begini masih jarang sekali terlihat,” ujarnya dengan bangga.
Ia berharap kehadiran Tesla modifikasi ini bisa menjadi inspirasi bagi komunitas, sekaligus mendorong lebih banyak pemilik EV untuk berani bereksperimen.
“Saya mau tunjukkan kalau mobil listrik juga bisa clean, classy, dan penuh gaya. Bukan sekadar mobil ramah lingkungan, tapi juga kanvas seni bergerak,” jelasnya.

Sang Bintang IAM Singapore 2025
Di antara ratusan peserta IAM Singapore 2025, Tesla Model S 2016 ini benar-benar mencuri hati. Dengan kombinasi warna emas berkilau, body kit eksotis, air suspension pintar, interior personal, dan performa listrik bertenaga kuda, mobil ini lebih dari sekadar karya modifikasi, ia adalah manifesto gaya hidup masa depan.
IAM Singapore 2025 mungkin akan melahirkan banyak pemenang, tapi Tesla ini sudah menobatkan dirinya sebagai ikon tak terbantahkan. Sebuah bukti nyata bahwa ketika kreativitas bertemu teknologi, hasilnya adalah keajaiban yang membuat seluruh dunia menoleh.
Tesla Model S 2016 ini bukan hanya mobil. Ia adalah pernyataan.