JETOUR T2: Menjawab Dahaga Negeri Akan SUV yang Punya Jiwa
iamautomodified.com, TANGERANG – Di ajang pameran GJAW 2025, sebuah “bintang” berwujud mesin berdiri tegak, seolah baru saja turun dari panggung petualangan yang jauh lebih luas daripada ruang konvensi mana pun. Namanya JETOUR T2, sebuah SUV yang tak hanya diluncurkan, melainkan dilepaskan ke jalanan Indonesia, seperti kompas baru bagi mereka yang mendambakan arah yang lebih liar, lebih jujur, dan lebih luas.
Dengan banderol sebesar 568 juta rupiah sebagai early adventure benefits untuk 500 penjelajah pertama, T2 hadir bukan sekadar sebagai kendaraan, tetapi sebagai ajakan: maukah Anda keluar dari rute yang dipetakan orang lain?
“Peluncuran ini adalah babak baru perjalanan kami di Indonesia,” ujar Peter Zhang, President Director PT JETOUR Sales Indonesia. Dalam suaranya, ada gema yang mirip angin pegunungan, tenang, tapi membawa pesan tentang kebebasan. Ia menyebut T2 sebagai perwujudan Travel+, filosofi yang tak hanya memindahkan manusia dari titik A ke titik B, tetapi mengajak mereka membuka lembaran perjalanan yang lebih bermakna.

Babak Baru dari Mesin yang Mewarisi Gunung
Secara global, lebih dari 400.000 T2 telah berpindah tangan, seolah membuktikan bahwa dunia sedang membutuhkan lebih banyak kendaraan yang bukan hanya “bekerja”, tetapi bernyawa. Dan kini, T2 berdiri di Indonesia dengan lima warna seperti karakter yang dipilih dari palet alam: dari Carbon Crystal Black yang setegas tebing batu, hingga Electroplated Green yang memancarkan aroma hutan hujan tropis.
T2 bukan tipe kendaraan yang meminta perhatian; ia menariknya dengan wibawa alami. Siluet boxy-nya seperti batu karang yang tak tergoyahkan, sementara garis tubuhnya tegas seperti peta kontur yang memandu pendaki. Hardtop Cage Body dengan high-strength steel 80% menjadi semacam “rangka tulang” dari petualang sejati tangguh untuk tetap berdiri saat dunia berguncang.
Struktur atapnya sanggup menahan beban dinamis hingga 150 kg dan statis 300 kg. Dengan kata lain, T2 bukan kendaraan yang hanya membawa manusia; ia juga siap memanggul mimpi-mimpi mereka, tenda di atap, peralatan penjelajahan, bahkan ambisi yang tak muat di kabin kendaraan biasa.

Performa yang Tak Hanya Menggerakkan, tapi Menguatkan
Di bawah kapnya, mesin Kunpeng Power 2.0 TGDI 245 PS sebuah jantung yang berdetak dengan ritme binatang liar yang sudah jinak. Enam mode berkendara yaitu Eco, Standard, Rock, Sand, Snow, Sport—seolah menjadi enam musim dalam satu kalender yang dapat dipilih pengemudi.
Teknologi BorgWarner 6th Generation 4WD dan Intelligent Limited-Slip Differential membuat T2 seperti makhluk yang tahu kapan harus mencengkeram tanah, kapan harus meluncur mulus, dan kapan harus melindungi penumpangnya dari ambruknya gravitasi.
Crawl Mode dan Hill Descent Control membuat perjalanan di medan berat terasa seperti perjalanan menuruni bukit yang ditemani pemandu yang paling sabar.
Kabinnya: Sebuah Ruang Sunyi di Tengah Kebisingan Dunia
Masuki kabinnya, dan Anda seperti melangkah ke perpustakaan pribadi seorang penjelajah suede first-class seat, dual-zone climate control, hingga redaman suara setara NVH library-level.
Headroom yang luas, puluhan ruang penyimpanan, dan layar 15.6 inci berotak Snapdragon 8155 menjadikan interior T2 bukan sekadar tempat singgah, tapi “markas” perjalanan.
Panoramic skyroof 65 inci yang bisa dibuka lewat tombol atau suara membuat langit serasa lebih dekat seakan kendaraan ini mengingatkan: setinggi apa pun tujuan manusia, langit selalu bisa dilihat dari dalam perjalanan.

Keselamatan: Sayap Tak Terlihat yang Selalu Mengikuti
Dengan Bosch 5 + 3 ADAS, Adaptive Cruise Control, AEB, Lane Keeping Assist, Traffic Jam Assist, hingga 6 airbag, T2 seperti malaikat penjaga berkaki empat roda.
Ia tidak hanya bergerak; ia mengawasi.
Tidak hanya melaju; ia menjaga.
Skenario Perjalanan: Dari Lorong Kota hingga Lembah Sunyi
Di tengah kesibukan urban, T2 melaju seperti air yang menemukan jalannya smooth, stabil, dan rela mengikuti ritme pemiliknya. Untuk perjalanan akhir pekan, ia berubah menjadi teman yang tak pernah bertanya “kita mau ke mana?” karena ia selalu siap ke mana pun.
Namun begitu memasuki jalur tanah atau kerikil, T2 seolah pulang ke rumahnya. Ada kepercayaan diri di setiap guncangan, ada kenikmatan di setiap tantangan.
Ia bukan hanya kendaraan; ia adalah bahasa lain dari kata liburan, eksplorasi, keberanian, dan kembali ke diri sendiri.

Kesimpulan kami:
JETOUR T2 Bukan Hanya Mengaspal — Ia Mengajak Indonesia untuk Bergerak Lagi
Peluncuran JETOUR T2 di GJAW 2025 bukan hanya tentang menghadirkan model baru, tetapi tentang menghadirkan cara pandang baru. Bahwa perjalanan bukan sekadar jarak, petualangan bukan sekadar hobi, dan kendaraan bukan sekadar alat.
T2 hadir sebagai simbol bahwa di negeri yang begitu luas ini, masih banyak arah yang belum dijelajahi dan setiap orang berhak punya kendaraan yang bisa membawanya ke sana.
Dengan harga eksklusif, desain berkarakter, performa tangguh, dan jiwa petualang yang terasa di setiap detilnya, JETOUR T2 menjadi ajakan yang sulit ditolak:
Mari memulai perjalanan baru. Jalan sudah menunggu. T2 sudah siap. Yang ditanya tinggal satu: apakah kita berani melangkah lebih jauh?