Sistem Pengereman Regeneratif dan Bebas Emisi di Mobil Listrik
iamautomodified.com, JAKARTA – Sistem pengereman merupakan salah satu elemen terpenting dalam perangkat keselamatan pada kendaraan. Sistem tersebut mengubah tenaga pengereman dari pengemudi menjadi lebih optimal sehingga kendaraan dapat berhenti dengan aman dan nyaman. Namun, ada alasan lain mengapa sistem pengereman menjadi pusat perhatian publik saat ini: emisi karbon.
Mayoritas polusi partikulat2 dari lalu lintas bukan disebabkan oleh penggunaan bahan bakar, melainkan oleh jalan, ban dan keausan rem. Menurut badan lingkungan sistemnegara Jerman, rem dan ban bertanggung jawab atas 32 persen emisi partikulat yang berasal dari kegiatan mengemudi; sekitar setengahnya berasal dari debu rem.
Karenanya, mengurangi debu rem secara signifikan sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas udara, terutama di kota-kota besar. Sistem pengereman regeneratif memungkinkan pemulihan energi dari proses pengereman, alih-alih menggunakan rem gesekan, sehingga menjadikan proses pengereman bebas dari emisi.
Mesin pembakaran yang lebih efisien membutuhkan sistem pengereman tanpa-vakum yang modular dengan skala yang fleksibel. iBooster dari Bosch, booster rem elektromekanis, cocok untuk semua konfigurasi drivetrain kendaraan hibrida maupun listrik.
Booster rem tanpa-vakum ini memperpendek jarak pengereman dan membuat kendaraan hibrida maupun listrik menjadi lebih efisien dengan mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2-khususnya dalam situasi lalu lintas perkotaan yang mengharuskan pengemudi melakukan pengereman dan akselerasi berkali-kali.
Saat dikombinasikan dengan ESP®hev, yaitu sistem pengereman regeneratif berbasis vakum untuk kendaraan hibrida dan listrik, pemulihan energi yang dihasilkan dapat mengurangi debu rem hingga 95 persen.
Teknologi hibrida lebih terjangkau dengan baterai hibrida 48-volt Baterai inovatif 48-volt dari Bosch distandarisasi untuk memudahkan integrasi dengan model-model kendaraan baru – dari mobil kompak, mobil mini, sampai mobil mikro.
Seiring dengan berkembangnya pasar massal mobil hibrida Bosch berharap produk baterainya juga akan meraih kesuksesan di sektor tersebut. Perusahaan memperkirakan sekitar 15 juta kendaraan dengan baterai hibrida 48 volt akan mulai melaju di jalan raya pada 2025 mendatang.