Oktavino Kerap Bermain ‘Tricky’ di Platinum Motorsport, Apa Istilahnya?
iamautomodified.com, JAKARTA – Platinum Motorsport menjadi salah satu bengkel modifikasi yang cukup sohor dan piawai di kalangan pecinta otomotif nasional. Kiprah serta eksistensinya dalam membesut sebuah mobil, kerap mendapatkan apresiasi terbaik di berbagai ajang modifikasi.
Pada saat penyelenggaraan Final Battle Indonesia Automodified (IAM) MBtech di Jakarta akhir 2019 lalu, mobil-mobil modifikasi persembahan Platinum Motorsport berhasil meraih penghargaan ‘The King’. Lantas, formulasi apa yang dimiliki bengkel ini dalam mengemas sebuah mobil hingga laik sebagai juara?
Oktavino, sang owner menegaskan bahwa tak ada ciri khas atau keistimewaan yang menggambarkan kreasi besutan Platinum Motorsport. Dia hanya mengatakan bahwa yang jadi kebanggan dirinya adalah dengan memberikan kepuasan pada konsumen.
Baca Juga : Sportcar Toyota Bermesin LSX V8 Ini Sabet King Tuners di IAM MBtech Jakarta 2019
“Salah satu yang membuat konsumen itu puas intinya adalah memutarkan uang biar gak terlalu lama. Jangan terlalu bangga kalau mobil masuk, tapi banggalah jikalau mobil itu cepat keluar. Artinya, kita berupaya agar membuat konsumen gak kecewa, itu spesialisasi kita,” tutur Vino, saat ditemui IAM di markasnya, Rabu 15 Januari 2020.
Istilahnya “Tricky”, jadi kerjaan ada terus. Mau mereka (tukang) kerjakan setahun pun mereka pasti senang, karena kontinyu. Itulah sebabnya, kata Vino, Platinum Motorsport masih dapat bertahan hingga kini.
Dan sejak tahun 2010, bengkel ini masih berdiri di bilangan Jl. Cipinang Jaya Raya, Blok E6 No.41 B, RT.5/RW.7, Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.
“Sebetulnya dengan adanya berbagai kontes modifikasi, justru menjadi sebuah ajang eksistensi. Kita gak ngejar piala yang penting eksis. Setiap ada kontes, kita selalu mengajak para mekanik, biar mereka timbul semangat,” kata Vino.
Disana, lanjutnya, mereka bisa melihat-lihat bagaimana perkembangan modifikasi yang marak. Nah, itu akan dapat membuka wawasan mereka untuk bisa berinovasi, gak hanya di kandang saja.
Karena menurutnya, kreasi orang itu berbeda-beda. Gak semua karya orang itu negatif, kadang meski besutannya di bawah standar, pasti ada sisi positifnya.
“Oleh karenanya, di Platinum Motorsport ini terdapat macam-macam paket, salah satunya paket modifikasi. Itu karena keterbatasan SDM, kita gak banyak punya mekanik, hanya ada 10 tenaga ahli,” ujarnya.
Kalau hanya menerima pengerjaan satu mobil saja, kata Vino, sepertinya gak akan berjalan. Sebetulnya kalau orang sudah terjun ke modifikasi dan sudah menyatakan misalnya dia mau repaint, dia pasti sudah tahu budget repaint itu berapa.
Baca Juga : Audi “RS4.5” ini Resmi Diganjar ‘King Players’ IAM MBtech Jakarta 2019, Ini Kehebatannya!
Karena bengkel bodi itu, kata Vino, berbeda dengan bengkel engine. Kalau bengkel bodi itu rata-rata jasa, sementara bengkel engine/mesin adalah jasa dan barang.
“Contohnya, kalau ingin servis ke bengkel mesin pasti gak mungkin bawa barang sendiri, mustahil mereka bawa oli filter sendiri. Pasti bengkel lah yang menyediakan, kalau ada lebihnya itu jasa. Begitu juga bengkel bodi, mustahil customer bawa cat sendiri atau bawa bumper sendiri, kan pasti bengkel yang menyiapkan,” jelas Vino.