Tak Sekadar Kejar Tropi, M2Unity dan M2Sky ‘Unjuk Gigi’ di IAM Tangerang 2020
iamautomodified.com, TANGERANG – Komunitas mobil Mazda2 alias M2Unity dari perwakilan Jakarta dan Tangerang menerjunkan 4 mobil modifikasinya di gelaran Indonesia Automodified (IAM) yang dilaksanakan di Mall Alam Sutera, Tangerang-Banten, pada tanggal 31 Oktober – 01 November 2020 lalu.
Pada event ini, M2Unity tampil dengan display mobil yang cukup menarik dengan menggunakan alas dasar mobil berwarna putih, lengkap dengan tulisan serta logo dari klub tersebut. Oleh sebabnya, klub ini berhasil menyabet tropi Awesome Club Display.
Bicara menyoal eksistensi M2Unity hingga kini, klub pecinta hatchback di Indonesia ini sudah berjalan 10 tahun sejak dicetuskannya pada tahun 2010 silam. Berjalannya waktu, hingga berbagai varian terbaru bermunculan di Indonesia, nama M2Unity tetap digunakan sebagai wadah silaturahim.
Fitry Syamsudin, salah seorang member M2Unity memperkenalkan M2Sky sebagai bagian dari M2Unity yaitu mobil Mazda 2 yang sudah menggunakan mesin Sky Active.
“Nah, makanya yang ikut berpartisipasi disini juga ada dua yaitu M2Unity dan M2Sky, yang mana M2Sky terdiri dari All Mazda 2, termasuk M2Skyactive. Kalau M2Sky sendiri isi komunitasnya khusus untuk M2Skyactive saja. Kemudian Automobo adalah yang mensupport kita untuk coating dan deatiling mobil-mobil yang tampil,” papar Fitry kepada IAM.
Salah satu wanita yang sudah 3 tahun aktif sebagai member di M2Unity ini juga mengakui gabung di komunitas ini merasa nyaman serta jalinan kekeluargaannya cukup baik.
“Itu karena mungkin hobi kita sama, jadi lebih nyambung dan ng-klik. Saya juga ikut di salah satu klub mobil lainnya, tapi karena jarang ada mobil Mazda yang gabung disana jadi kurang nyambung,” kata dia.
Pada event yang digagas oleh HIN ini, M2Unity berupaya untuk unjuk mental dalam memperkenalkan modifikasi Mazda 2. Selain itu juga agar pecinta Mazda lainnya juga dapat terpacu untuk melakukan gebrakan di bidang modifikasi.
“M2Unity dan M2Sky terjun di kontes ini sebagai bentuk apresiasi kita terhadap Mazda. Sehingga pihak pabrikan dapat mensupport serta melakukan pengembangan terbaru untuk part-part modifikasi yang diciptakannya,” ungkap Fitry.
Lebih jauh lagi, Fitri juga berharap ada respon positif dari pihak Mazda lewat diskon service dan sparepart bagi para member Mazda. Dengan acara seperti ini Fitry berharap akan muncul konseptor-konseptor yang mampu menuangkan karyanya pada sebuah mobil.
“Modifikasi yang saya tampilkan disini lebih ke arah eksterior yaitu pemasangan grill, bumper dan lips orsinil dari Mazda, sementara sideskirt dari Auto-X, fog lamp pakai ProG HID Xenon,” jelas Fitry.
Di sektor kaki-kaki, saya gunakan pelek TE37 Sonic, ban pakai Yokohama 205/50/R16. Lalu suspensi coilover FlekZ dan knalpot dari Kaki moto. “Kalau interior saya hanya lapis karbon pada setir dan paddle shift, lalu mesinnya kan sudah Skyactive makanya hanya tambah remap aja udah enak,” tandasnya.
Selain itu, Mazda 2 berkelir biru ini lebih memperkenalkan moonroof. Pada bagian atap kabin sudah dibungkus Alcantara, jok sudah Recaro SR 11. “Untuk kaki-kakinya sama seperti mobil saya, pakai pelek TE37 Sonic, dengan ban Yokohama 205/50/R16, coilover Advan street basic, knalpot juga dari kaki moto,” urainya.
Berbeda dengan Mazda yang berkelir merah itu, kata Fitry, mobil itu model Mazda 2 keluaran pertama. Modifikasinya di sektor kaki-kaki dengan pelek sedikit gambot, pakai coilover juga dan knalpot full system.
“Yang terakhir mobil Mazda 2 dengan spion, spoiler dan kap mesin juga sudah berlapis karbon. Dari lips, pelek dan knalpot juga sudah full system,” tuntasnya.
Hasilnya, dari keempat Mazda 2 yang ditampilkan, beberapa diantaranya berhasil meraih tropi antara lain Tomb Rider, People Choice Best Car (fifth place) dan Editors Choice Award.