Perodua Alza “Jiwa Istimewa”: Dari Rongsok Jadi Mobil Fungsional Inklusif di IAM Kuala Lumpur 2025
iamautomodified.com, KUALA LUMPUR – Dunia modifikasi biasanya bicara soal tenaga mesin, cat berkilau, dan dentuman audio. Namun di panggung International Automodified (IAM) Kuala Lumpur 2025, sebuah Perodua Alza 2012 tampil sebagai karya yang lebih dari sekadar otomotif.
Ia adalah simbol kasih sayang seorang ayah untuk anaknya yang menyandang autisme, menjelma menjadi mobil fungsional penuh sentuhan inklusi.
“Awalnya kereta ini saya beli untuk family car saja. Tapi bila anak saya disahkan autism dan dapat kad OKU, terus saya fikir, biar kereta ini dibuat khas untuk dia. Supaya orang tua, orang sakit, sesiapa pun boleh guna dengan mudah,” ujar sang pemilik, saat dikonfirmasi IAM, Sabtu (16/8).

Dari Bangkai Banjir ke Panggung Kontes
Alza ini dulunya hanyalah kereta bekas banjir yang terbengkalai, ditebus murah sekitar RM10.000. Dengan ketekunan, ia dibangun kembali hingga total biaya tembus RM200.000, setara harga sebuah Alphard. Mesin standar diganti jantung baru 3SZ 1.5L Passo Sette lengkap dengan gearbox, lalu dibungkus bodykit Toyota Passo Sette Type G Admiration.
Bagian interior menjadi fokus utama. Sang ayah memburu kursi OKU spek Jepun, hingga akhirnya menemukan satu set lengkap untuk dipasang. Dari situlah modifikasi berkembang, satu persatu, ibarat menyulam benang kasih menjadi kendaraan yang benar-benar fungsional.

Fitur OKU: Mobil Sebagai Sayap Kebebasan
Untuk mendukung mobilitas anak dan pengguna difabel lain, sang Alza dilengkapi:
OKU Pedal & Seat, OL OKU Steering, Wheelchair & OKU Crane, hingga Cover OKU Limited dan Tongkat OKU.
Setiap fitur bukan sekadar aksesori, melainkan metafora: mobil ini menjadi jembatan dari keterbatasan menuju kebebasan.

Interior & Kenyamanan
Masuk ke kabin, detail modifikasi terasa elegan sekaligus futuristik. Ada Carrozerria HP Holder, Autostart Yupiteru, hingga Panel HU & Seat Cover Sakura berwarna putih-merah.
Interiornya dihiasi lampu LED biru pada doortrim, seat massage dan cushion box Modelista, serta ionizer Alpine untuk menjaga kesegaran kabin. Bahkan, sebuah baby seat catalog dan sarung payung khusus pun terintegrasi, membuktikan orientasi mobil ini tetap pada keluarga.

Eksterior & Tampilan Fighter
Secara tampilan luar, sang Alza tampil menggoda dengan grill chrome, antena karbon Japan, rear foglamp Passo Sette, hingga side mirror 360 camera. Detail Admiration pada emblem, tip exhaust, hingga frame plate rose gold menegaskan kesan premium.
Kaki-kaki ditopang velg Work Durandal 18 inci berbalut ban Achilless 205/35/18, sementara sistem suspensi memakai Aerial Suspension 4-way yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Untuk pengereman, ia mengandalkan kaliper Endless merah dengan rotor custom 355mm, kombinasi yang tak hanya cantik tapi juga tangguh di arena kontes.

Engine Bay: Jantung Baru yang Bernafas Liar
Di balik kap mesin, dapur pacu penuh detail rapi. Selain mesin dan gearbox 3SZ Passo Sette, ada CNC cover head, CNC intake, radiator alloy SARD, hingga all tuck wire yang membuat ruang mesin bersih sekaligus berkarakter. Tak lupa, knalpot “banana custom” yang menambah performa sekaligus estetika.

Lebih dari Sekadar Kontes
Meski sudah menyabet gelar Best Color, Best Rim, Best Engine Bay, hingga Best of the Best di berbagai ajang, sang pemilik tak menjadikan piala sebagai tujuan utama. “Menang atau kalah itu adat permainan. Yang penting, kereta ini adalah hadiah untuk anak saya,” ucapnya tulus.
Di atas aspal kontes, Alza ini bukan hanya mobil modifikasi, tapi perwujudan cinta. Ia membuktikan bahwa modifikasi bukan melulu soal gaya, tapi juga fungsi yang mampu mengangkat martabat dan memberi ruang inklusi bagi orang istimewa.
 
                                                                     
                                                                    