Modifikasi 3 Dekade Garda Oto: Dari Slogan ‘Don’t Worry Be Happy’ Hingga Era Digitalisasi
iamautomodified.com, JAKARTA – Bagi pecinta otomotif, perjalanan sebuah merek asuransi bisa disamakan dengan perjalanan memodifikasi sebuah mobil. Ada basis (base car) yang menjadi fondasi, ada sentuhan modifikasi kecil untuk penyesuaian, lalu ada ubahan besar yang membuat kendaraan semakin relevan dan siap melaju di lintasan waktu. Itulah yang dialami Garda Oto selama 30 tahun hadir di industri asuransi kendaraan di Indonesia.
Sejak 1995, Garda Oto sudah menancapkan posisinya sebagai “pionir modifikator” layanan asuransi. Di era 1990-an, Garda Oto menghadirkan slogan ikonik Don’t Worry Be Happy, ibarat mengganti bumper standar dengan lips kit pertama, membuat tampilan lebih segar sekaligus menanamkan rasa percaya diri bagi pemilik mobil.
Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR Marcomm Event Asuransi Astra, mengenang, “Momen paling berkesan adalah ketika kami meluncurkan Garda Siaga di akhir 1990-an. Itu seperti memasang velg racing yang langsung mengubah pengalaman berkendara pelanggan. Layanan darurat jalan 24 jam itu bukan hanya tambahan fitur, tapi benar-benar mengubah standar industri saat itu.”
Memasuki 2000-an, Garda Oto kembali melakukan “modifikasi besar”. Hadirnya Garda Akses dan Garda Center, yang bisa diibaratkan seperti menambahkan sistem audio premium dan bodykit stylish, menjawab kebutuhan generasi urban yang ingin praktis namun tetap lifestyle.
“Kami ingin pelanggan merasakan peace of mind, bukan hanya dari proteksi polis, tapi juga dari kemudahan saat mereka butuh bantuan. Di situlah Garda Oto tampil beda,” kata Iwan.
Era 2010-an hingga kini adalah era digitalisasi, yang tak ubahnya tren engine swap atau ECU remap dalam dunia modifikasi: memperkuat performa mesin agar tetap kompetitif. Garda Oto memperkenalkan Garda Oto Digital, Virtual Survey, hingga chatbot GarXia. Semua inovasi ini membuat pelanggan bisa melakukan klaim layaknya menyalakan fitur start-stop engine, praktis, cepat, tanpa ribet.
“Setiap inovasi yang kami hadirkan bukan sekadar gimmick,” ujar Iwan. “Kami selalu memastikan bahwa setiap ubahan selaras dengan kebutuhan pelanggan, sama seperti modifikator sejati yang paham karakter mobil sebelum melakukan perubahan,” tandasnya.
Kini, di usia 30 tahun, Garda Oto merayakan tema Then and Now, Always Garda Oto. Sebuah perayaan yang mirip dengan ajang car meet up di mana modifikasi klasik dan modern bertemu, saling melengkapi, dan membuktikan bahwa gaya lama bisa tetap relevan jika digarap dengan konsistensi.
Dalam konteks persaingan industri, Garda Oto memilih untuk menjaga kepercayaan nasabah dengan konsistensi inovasi. Layaknya mobil modifikasi yang terus mendapat refreshment agar tak ketinggalan tren, Garda Oto selalu memastikan inovasinya bisa menjadi standar baru, bukan sekadar ikut-ikutan.
Seperti kata Iwan, “Kalau kompetitor bisa meniru fitur, mereka akan sulit meniru konsistensi. Itulah yang menjadi DNA Garda Oto selama tiga dekade: konsistensi dalam inovasi.”