Keren, Mobil Listrik ‘Neo Blits’ Garapan UBL ini Bakal Berlaga di Ajang Speed Rally!
iamautomodified.com, JAKARTA – Balutan konsep modifikasi yang tersemat pada mobil berjuluk ‘Neo Blits’ ini tampil gahar di arena JI Expo Kemayoran, Jakarta. Mobil bertenaga listrik ini jadi pusat perhatian pengunjung IIMS, lewat penampilannya yang sedikit ‘liar’.
Ketua Pusat Studi mobil listrik Universitas Budi Luhur (UBL), Sujono menegaskan, Blits merupakan mobil listrik garapan Budi Luhur yang bekerjasama dengan ITS Surabaya dalam pengembangan baterai listrik.
Menurutnya, Blits telah teruji saat menjelajah lintas Sumatera dengan rute Jakarta-Sabang dan menempuh jarak sejauh 3.333 km, melewati medan jalan yang sulit dan tidak mengalami kendala yang berarti.
Secara unit framenya sama saja, begitu tiba di Sabang barulah kemudian dikembangkan menjadi Neo Blits. Untuk mesin sempat mengalami overheat, kemudian dinamonya dirubah secara rangkain disesuaikan dari awalnya 250 volt diturunkan menjadi 72 volt.
“Mobil ini menggunakan motor BLDC berkapasitas 25 kw-220 volt. Sudah resembling (daur ulang) batere, disesuaikan dengan kebutuhan penggeraknya 72 volt. Daya motor yang digunakan bisa meningkat 1,5 kali lipat dari 20 kw bisa mencapai 32,5 kw.
Jarak jelajahnya relatif sama yaitu sekitar 200-250 km, tapi kalau Neo Blits bisa mencapai 230-275 km. Perubahan yang dilakukan tersebut guna perkembangan riset. “Misinya sudah tentu ingin terjun di ajang speed rally, tapi dengan menggunakan mobil listrik ini,” kata Sujono, pada jumpa pers di IIMS, Minggu lalu (29/4).
Sujono menyadari bahwa ini belum 100 persen finish, pasti ada tahap pengembangan. Oleh karenanya, kata dia, Mahasiswa butuh bantuan para modifikator yang biasa bangun tubular. “Nah, barulah kemudian kita bisa memanfaatkan untuk ikut kejuaraan nasional speed rally,” tegasnya.
Sementara itu, Brand Ambassador Neo Blits, Julian Johan, turut andil dalam melakukan inovasi pada mobil ini. Menurutnya, Neo Blits ini masih menggunakan frame yang lama, mulai dari safety, jok, set belt serta part-part lainnya.
Menurutnya, mobil ini memang tidak bisa 100 persen digarap oleh anak-anak kampus. Butuh konstruksi, suspensi, yang fokus riset tenaga listrik bisa keluar menjadi mobil. Prosesnya sejauh ini menjanjikan kedepannya bisa berkembang, laik untuk dilihat, mobil karya anak bangsa yang patut diperhitungkan.
“Saya hanya membantu dari sisi safety serta performance. Kita bikin ulang tubular dengan menambahkan suspensi dan sistem independen depan-belakang, suspensi offroad drive train, gardan sama sistem penggerak two wheel drive. Kedepannya, rencana sudah masuk four wheel drive. Target kita, akhir tahun sudah bisa eksibisi antara November-Desember 2019,” jelasnya.
Bicara menyoal kocek yang keluar dalam melakukan riset pada Neo Blits ini. Pasalnya, biaya membangun konsep mobil ini mencapai Rp 1,8 hingga 2 Miliar. Menurut JJ (sapaan akrabnya) biaya Research and Development (RnD) sangat mahal, karena ada beberapa part yang sulit dicari di dalam negeri mesti diimpor dari luar.
“Waktu pengerjaannya pun sekitar 8-9 bulan untuk menyesuaikan sistem elektrik. Kemudian untuk daur ulang batere memakan waktu 1,5 bulan. Pengerjaan sistem elektrikal sampai mobil benar-benar laik jalan sekitar 2 bulan, kemudian pengerjaan bodi serta branding selama seminggu,” pungkasnya.
Hal inipun dibenarkan oleh Humas Universitas Budi Luhur, Liza Dwi Ratna Dewi, M.Si. Menurutnya, yang namanya riset itu apapun mahal. “Mahasiswa Budi luhur ini kebetulan punya obsesi yang luar biasa untuk mengembangkan mobil listrik ini. Semoga hal ini bakal didengar oleh Menristek RI agar Pemerintah bisa membantu untuk pengembangan riset kita,” kata Liza.
Sementara itu, Sunten Manurung, Direktur Kerjasama Universitas Budi Luhur menambahkan bahwa intinya hasil riset ini merupakan perwujudan dari mimpi para mahasiswa yang patut didukung. Jika di luar sana sudah banyak yang menciptakan, tapi untuk mahasiswa ini relatif baru.
“Universitas Budi Luhur bukan sebagai menara gading, tapi mereka mampu menciptakan gebrakan baru. Mimpi tersebut bakal segera diwujudkan, kami lihat mereka sangat unggul,” pungkasnya.