Begini Strategi Option Platinum Eratkan Personil dan Terima Member Anyar!
iamautomodified.com, SEMARANG – Option Platinum kembali berpartisipasi di ajang kontes modifikasi Indonesia Automodified (IAM) MBtech di Majesty Convention Hall, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kali ini, mereka memboyong 11 mobil jagoannya di event tersebut, dari Option Jogja delapan mobil, Semarang 1 mobil dan Solo 1 mobil dan untuk kontes audio 1 mobil.
Klub modifikasi yang boleh dibilang ‘kawakan’ ini memang selalu tak ingin ketinggalan momentum. Eksistensi mereka dalam memamerkan berbagai tunggangannya menjadi sebuah warisan yang kerap terjaga dan diteruskan oleh generasi di bawahnya.
Cikal-bakal Option sendiri berdiri sejak tanggal 9 September 1999, dan saat ini usianya telah mencapai 20 tahun. Selama berdirinya, Option juga pernah mengalami selisih pendapat hingga menimbulkan perpecahan di kubu sendiri sehingga pada tahun 2001 sempat tercerai-berai.
“Benar sekali, kita sempat pecah. Yang satu namanya Option dan yang lainnya menjadi No Name. Setelah pecah, orang-orang gabungan dari mereka bertemu kembali dan membentuk nama Option Platinum sampai sekarang,” kata Tri Prabowo, Ketua Chapter Option Platinum Jogja, saat dikonfirmasi IAM, Sabtu 5 Oktober 2019.
Menurutnya, klub Option yang resmi dideklarasikan hingga saat ini adalah Option Platinum, oleh karenanya terdapat tanda copy right pada logo yang diusung.
Saat ini Option Platinum juga telah membentuk 10 chapter di Indonesia diantaranya yaitu Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Papua, Samarinda, Pontianak, Malang serta Balikpapan. Sedangkan member dari 10 chapter tersebut sudah sekitar 200-an personil.
Seperti pada umumnya, setiap klub maupun komunitas memiliki cara tersendiri dalam menerima member anyar. Option Platinum melakukan cara yang unik dan sedikit ‘nyeleneh’ dalam merestui anggota baru.
Ketua Chapter Jogja mengatakan ada sedikit ospek bagi anggota yang kepingin gabung di Option Platinum. Makanya, setiap ada member baru penerimaannya di tanggal tua. Alasannya, sekadar menunjukkan seberapa kuat dia minum.
“Misalkan di tanggal 30, dia harus ‘minum’ dengan waktu 30 detik. Di luar itu tentunya sudah pasti memiliki mobil. Setelah dirasa cocok, barulah ia sah menjadi anggota Option Platinum. Hal ini untuk menjaga stabilitas persaudaraan di tubuh Option Platinum sendiri,” terang pria yang akrab disapa Koko Panda ini.
Kemudian untuk biaya registrasinya, kata dia, untuk anggota baru diwajibkan membayar bea masuk sebesar Rp. 600 ribu, itu sudah include iuran bulanan. Ia juga akan mendapatkan Kemeja dan Polo, starter kit, serta sticker.
Menyoal kegiatan yang dilakukan Option Platinum, September lalu mereka berhasil menggelar Jambore Nasional (Jamnas). Sebelumnya kegiatan Jamnas itu akan digelar di Banjarmasin namun mereka tidak bisa, akhirnya Pusat yang handle dan di gelar di Semarang.
“Seperti pada umumnya, kita juga padat kegiatan sosial, seperti touring, baksos, coaching clinic, kopdar bahkan kita juga menggelar sahur on the road, berkunjung ke berbagai Panti Asuhan,” kata Koko.
Option Platinum sendiri tidak harus menentukan kepada membernya untuk memodifikasi mobil ke aliran mana. Kalau soal aliran modifikasi, kata Koko Panda, terserah orang itu mau bikin apa saja, racingkah, stance, ekstrim dan sebagainya.
“Di IAM MBtech ini kita juga menerjunkan Honda Odyssey, Toyota Celica, Honda Civic FD1, Subaru, BMW, 2 unit Mercedes Benz, dan Nissan Micra dengan berbagai aliran modifikasi yang ditampilkan,” jelasnya.
Apalagi, menurut dia, generasi sekarang itu sudah tidak seperti generasi sebelumnya. Sebab generasi sebelumnya itu memang kalau bangun mobil ‘gila-gilaan’ dan habis-habisan.
“Mungkin sekarang cenderung bermain ke simple-simple aja Plug n Play, cari yang praktis, proper gak mau ribet ngurusin modif lama-lama. Kalau dulu kan beda, mobilnya harus ekstrim, main potong-potong tambah ban dan lain sebagainya,” kata Koko.
Nah.. bicara menyoal kontes IAM ini, Koko menilai event ini merupakan kontes terbesar yang sudah GO International, meski basicnya masih di ASEAN.
Dia menyarankan kepada pihak penyelenggara agar dapat memberikan sedikit keluasan space bagi para peserta. “Untuk event sebesar dan setenar ini terkadang spacenya terlalu kecil, selain itu untuk HIN girlfriends juga agar disebar jangan hanya duduk-duduk saja,” guraunya.