Tak Hanya Modifikasi, Rmobil Bodywork juga Layani Restorasi Mobil Klasik, Segini Estimasinya!
iamautomodified.com, SEMARANG – Rumah modifikasi Rmobil Bodywork menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para penggemar modifikasi khususnya di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
Rmobil Bodywork di bawah asuhan Rendy Widodo, sudah tak asing lagi di dunia modifikasi, berkat torehan prestasinya khususnya di ajang Indonesia Automodified (IAM) selama ini.
Workshop Rmobil Bodywork berada di jalan Medoho 1, No.14 (dekat perempatan Gajah Medoho), Gayamsari, Semarang-Jawa Tengah ini memiliki tiga buah workshop untuk melayani berbagai macam hobi serta keinginan konsumen.
Cikal-bakal berdirinya Rmobil Bodywork didasarkan atas tekad serta anjuran beberapa orang teman Rendy di komunitas tempat ia bernaung di dalamnya.
“Bengkel ini berdiri pada bulan Agustus 2004 yang didasari atas hobi. Akhirnya, sayapun mencoba mendressup sebuah mobil milik teman-teman klub. Merekapun akhirnya mendukung saya untuk membuka bengkel modifikasi ini,” ucap Rendy saat disambangi di Rmobil Bodywork, Selasa, 31 Desember 2019.
Rmobil Bodywork melayani berbagai keinginan para pelaku modifikasi yang ingin merubah tampilan serta konsep yang disesuaikan oleh pemiliknya. “Kita melayani modifikasi mobil, restorasi mobil serta audio mobil,” tandasnya.
Melalui pelayanan tersebut, lanjutnya, waktu yang tersita untuk mendressup mobil tergantung dari tingkat kesulitan serta permintaan customer. “Tapi rata-rata dari yang pernah saya kerjakan itu bisa menghabiskan waktu 2 sampai 3 bulan,” kata Rendy.
Bicara menyoal harga, katanya juga tergantung dari apa yang diinginkan oleh konsumen. Misalkan untuk restorasi mobil tua, untuk pengelasan dan pengecatan bisa menghabiskan dana sebesar Rp. 40 sampai 50 juta.
“Untuk rombakan mobil-mobil klasik biasanya yang paling mahal itu mengembalikan originalitasnya, karena kalau mobil klasik itu orang lebih fanatik ke bentuk orsinil,” tegas pria yang juga tergabung dalam klub Odyssey Indonesia ini.
Sepanjang tahun 2018-2019, tren modifikasi Simple dan Proper car masih diminati oleh para pelaku modifikasi. Kedepannya, kata Rendy, ditahun 2020 juga tidak menutup kemungkinan bahwa mobil-mobil yang proper masih menguasai jagat modifikasi.
“Prediksi saya, di tahun 2020 nanti, tren modifikasi proper car dari Japanese Domestic Market (JDM) masih menyelimuti modifikasi tanah air,” tuntasnya.