Suzuki Terapkan Edukasi Terkait Industri Manufaktur kepada Pelajar
iamautomodified.com, JAKARTA – Menyadari belum meratanya kualitas dan fasilitas pendidikan, Suzuki Indonesia mengambil peran untuk membantu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih unggul dalam mengembangkan industri otomotif Indonesia, sehingga mengeluarkan program-program yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman pelajar terkait industri manufaktur.
Langkah tersebut bertujuan agar SDM dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki dunia kerja sekaligus juga membangun generasi yang peduli terhadap lingkungan.
Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning Department PT SIS menjelaskan bahwa Suzuki turut terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi yang berkaitan dengan pendidikan dan lingkungan sekitar.
“Salah satu bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat adalah turut berkontribusi ke lingkungan sekitar dan memberikan dukungan berupa barang dan jasa yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Misalnya saja seperti memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai fasilitas dan proses manufaktur mobil dengan berkunjung langsung ke pabrik Suzuki yang ada di Cikarang, dan donasi berupa mesin maupun peralatan manufaktur,” tuturnya.
Suzuki menyadari bahwa masyarakat membutuhkan edukasi sedini mungkin untuk menyadarkan bahwa laut bermanfaat untuk menjaga ekosistem dan dengan menjaga ekosistem laut menandakan bahwa kita turut berperan dalam menjaga keberlangsungan hidup semua mahluk dan menjaga alam agar tetap seimbang.
Selain mengajak membersihkan sampah di pantai, Suzuki juga mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian kemasan plastik dan mengumpulkan sampah laut berupa micro-plastic yang direalisasikan melalui pemasangan teknologi micro-plastic collecting device pada mesin Suzuki OBM.
Kampanye tersebut turut dipaparkan kepada publik saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 berlangsung.
“Seluruh kegiatan yang telah kami lakukan merupakan bentuk tanggung jawab sosial untuk mengedukasi dan memberikan contoh langsung kepada generasi muda. Tentunya harapan dari adanya kegiatan yang akan terus dilakukan ini adalah memberikan wawasan lebih dan bukti nyata apa yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan dan tentunya untuk pengembangan diri sendiri,” tutup Joshi.