Mitsubishi Evo IX CT9A 2004: Monster Turbo Bertubuh Karbon, Sang Raja IAM Kuala Lumpur 2025
iamautomodified com, KUALA LUMPUR – Dentuman turbo Garret GT35 menggema bagaikan gelegar petir, dan sorotan lampu hall Setia City Convention Center seakan tunduk pada sosok Mitsubishi Lancer Evolution IX CT9A lansiran 2004 ini.
Mobil milik Dip&Paint bukan sekadar tampil, melainkan menguasai panggung International Automodified (IAM) Kuala Lumpur 2025 dengan menyabet mahkota tertinggi: The King IAM 2025.

Jantung Besi 4G63 yang Dilahirkan Ulang
Dibalik kap karbonnya, sang Evo IX ini menyimpan jantung mekanis 4G63 yang telah lahir kembali. Mesin 2.2cc hasil paduan Eagle stroker kit dengan bore 86mm x 94mm, diperkuat GME titanium piping dan EARL oil cooler kit, membuat setiap denyut piston bagaikan hentakan palu Thor.
Garret GT35 turbocharger yang mengaum, didukung 1000cc injector serta LINK G4 ECU, menghasilkan tenaga brutal lebih dari 500++ HP dengan RON97—cukup untuk melontarkan mobil ini ke dimensi lain kecepatan.

Sistem pendinginan tak kalah ekstrem, hadir dengan ARC radiator, HKS Type R intercooler, hingga titanium cooling plate. Sementara gas buang diledakkan melalui GREDDY full titanium exhaust dan custom GME manifold, membuat deru knalpotnya setajam raungan naga api.
Balutan Karbon serta Aura Agresif
Balutan Varis Full Time Attack V2 widebody kit dengan finishing airbrush matte menegaskan karakter mobil ini: agresif, liar, sekaligus berkelas.

Hampir seluruh tubuhnya terbungkus karbon: hood, trunk, diffuser, lips, side step, hingga spoiler ekstra lebar, semua dirancang untuk aerodinamika maksimal sekaligus tampilan yang mematikan.
Setiap lekuk fender, setiap canard, hingga diffuser belakang, seakan berbicara lantang: “Aku bukan mobil, aku predator aspal!”.

Interior bak Mesin Perang
Masuk ke dalam kabin, nuansa balap kental mendominasi. BRIDE VING EUROSTER Keiichi Tsuchiya edition seat menyambut pengemudi bak kursi takhta sang Raja.
Takata FIA harness dan Cusco 6-point roll cage memastikan pengendara seakan terikat dalam kokpit jet tempur. Sementara itu, AIM digital meter menghadirkan data real-time layaknya pusat kendali pesawat luar angkasa.

Dan tentu saja, setir karbon yang dingin namun presisi, menegaskan filosofi Evo ini: semua tentang kendali absolut.
The King Telah Ditahbiskan
Tak heran jika juri-juri IAM Kuala Lumpur 2025 terdiam terpukau, sebelum akhirnya menobatkan mobil ini sebagai The King IAM KL 2025.

Karena Evo IX CT9A ini bukan sekadar mobil modifikasi—ia adalah simfoni mekanis, karya seni karbon, dan monster turbo yang lahir untuk menaklukkan panggung dunia.
Sebuah Evo IX yang kini tidak hanya menjadi legenda jalanan, tapi juga simbol supremasi modifikasi Asia.