Jelang Masuki Final DDeC , Modifikasi Ayla Maximoz Gencar Raup Simpati Netizen
iamautomodified.com, JAKARTA – Ajang Kompetisi mobil modifikasi virtual Daihatsu Dressup e-Challenge (DDeC) 2020 telah memasuki masa akhir. Setelah melalui berbagai tahapan, tersaring 4 finalis yang akan memperebutkan gelar The Champion DDeC 2020.
Keempat finalis tersebut diantaranya modifikasi Daihatsu Ayla milik Galih Aprinda dari Klub IMP melawan modifikasi Daihatsu Xenia milik Ryan Baihaqi dari Klub DXIC. Kemudian modifikasi Daihatsu Taruna milik David Chandra dari Klub DTC melawan modifikasi Daihatsu Ayla milik Rian Oyak dari Maximoz.
Dari keempat finalis tersebut, kami berkesempatan untuk mengulik beberapa trik seputar perjuangan mereka untuk menuju Final Battle Daihatsu Dressup e-Challenge 2020. Seperti yang disampaikan Rian Oyak yang merasa ‘sumringah’ atas keberhasilannya untuk bisa masuk ke babak 4 besar di kompetisi modifikasi virtual ini.
“Alhamdulillah yang pasti sangat bersyukur bisa dipilih oleh masyarakat sebagai mobil favorit. Yang pasti modifikasi mobil harus sesuai dengan kaidah modifikasi yang benar dan selalu mengedepankan kerapian dalam memodifikasi mobil supaya enak dilihat,” ungkap pria pemilik Daihatsu Ayla dari Maximoz ini.
Yang pasti, kata dia, penampilan mobil juga harus menarik. Estetika modifikasi harus diperhatikan dan membangun hubungan baik dengan semua komunitas yang ada di Indonesia.
Rian berharap, jika nanti terpilih jadi pemenang Rian berencana untuk mengadakan syukuran dengan rekan-rekan yang sudah mendukung serta mensupport mulai dari awal sampai akhir.
“Dan hadiahnya bisa untuk meng-upgrade atau melengkapi spek modifikasi yang masih kurang, seperti upgrade mesin ke turbo dan memaksimalkan interior” tandasnya.
Kini, Rian masih berharap adanya bantuan dari rekan-rekan komunitas dan Forum-forum yang ada di Indonesia dan Jawa Timur pada khususnya untuk bantu nge-vote mobil miliknya. Lantas, apa yang menyebabkan mobil ini begitu menarik sehingga para netizen bersedia untuk memilih mobil ini jadi finalis?
“Poin paling penting yakni pada kaki kaki yang memakai airsuspension dari Airpride 4P, 4 titik dan settingan pada chamber roda yang aman buat dipakai harian. Untuk kekuatan performa, saya gunakan pelek Rotiform RSE Ring 17, lebar 9 et20, serta ban Accelera PHI berukuran 195/40/17. Sistem pengeremannya saya gunakan Brakedisc rotor 285mm dan Custom chamber depan belakang,” papar Rian.
Untuk penampilan luar, Rian memberikan penambahan bodykit depan add-on Ayla R Duluxe. Lalu bodykit belakang custom axia perodua (Malaysia), wide body, spoiler custom spoon, sidekirt semua custom. Kemudian untuk headlamp smoke dan stoplamp smoke custom serta sudah direpaint full body red cyralic.
Di sektor interior, Rian juga sudah menyematkan full beekled tema Ironman style MB-tech carera premium, Plafon custom elegant style with acrylic, lantai sudah custom 3D with glass dan panel interior full waterprint.
Untuk sistem audio, full custom SQL audio contest class FFA. “Lumayanlah apabila turun dikompetisi interior dan audio, kita sering dapat piala juga,” kata dia.
Sementara di sektor engine, Daihatsu Ayla milik Rian sudah dilakukan repaint engine bay, penyematan sistem motorized kap mesin dan Porting polish engine serta custom header 4.1.
Rian juga mengapresiasi apa yang dilakukan Daihatsu melalui kompetisi Daihatsu Dressup e-Challenge (DDeC). “Walau dimasa pandemi yang sekarang ini, pastinya bukan hanya penilaian dengan voting saja tapi ada penilaian spesifikasi modifikasi dari judge yang handal juga,” pungkasnya.